KOMUNITAS PENGGERAK PENDIDIKAN DAERAH (KPPD) KABUPATEN TASIKMALAYA

……………………..Wah  wah…… filmnya serius ngan hade tah jang guru jang barudak mah, tutur Mang Jajang orang tua siswa, Asyik ada kertas ajaib bisa kaluar tulisan merah Kata Erna murid SMP, saya mah gas ajaib uuy cai ditiup jadi kiruh ceuk Asep, alhamdulilah ibu mah kenging ilmu tiasa ngadamel eko enjim sareng cara ngabimbing budak kata Bu Edah, Alhamdulilah saya bisa membuat aksi nyata di PMM kata bu  Guru. Itulah celotehan bapak, ibu maupun siswa siswa yang mengikuti kegiatan kereta sobat nganjang ka kampung pesisir di Kecamatan Sindang Kerta Cipatujah Kab. Tasikmalaya. Sebuah kegiatan komprehensif yang digagas oleh BBGP Jawa Barat dalam upaya meningkatkan layanan pendidikan di daerah pesisir  Jawa Barat dan kesempatan ini dilaksanakan di Kecamatan Sindangkerta Cipatujah Kab. Tasikmalaya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari layanan pengelolaan sampah bagi ibu ibu dari masyarakat sekitar, layanan parenting bagi orang tua siswa. sains nyentrik, joyfull learning, literasi numerasi bagi siswa dan platform merdeka mengajar (PMM) bagi guru-guru SD, SMP, maupun SMA serta pengawas sekolah dan pemutaran film pendidikan bagi siswa, guru, orang tua siswa dan masyarakat sekitar serta banyak lagi kegiatan yang bersifat rekreatif dan edukatif.

Adalah nonton bareung (Nobar) salah satu kegiatan yang sangat menarik dan sensasional karena diterangi sinar bulan purnama dan deburan ombak air laut di pinggir pantai. Adapun film yang ditayangkan adalah film film pendek produksi BBGP Jawa Barat yang bertemakan pendidikan karakater, profil pelajar Pancasila dan terkait dengan tiga dosa besar pendidikan seperti bahaya bullying, bahaya narkoba serta kekerasan seksual. Film dibuat sarat dengan pesan moral yang bermanfaat tidak hanya bagi siswa maupun orang tua siswa juga masyarakat.

Di samping nonton film juga dimeriahkan pentas seni dari siswa siswa SD, SMP Sindangkerta mulai tarian tradisonal, maupun modern. Hal yang menarik dan lucu salah seorang penari cilik siswa kelas 1 SD tariannya bagus dan lincah dan tubuhnya gemooy namun masih kurang percaya diri sehingga harus ditemani oleh ibunya di panggungnya ada ada saja.

Menonton film di bioskop atau bermain permainan edukatif di mal, mungkin bagi anak-anak yang tinggal di perkotaan jadi hal biasa. Namun, bagi anak-anak yang tinggal pesisir pantai  kegiatan tersebut bisa jadi langka. Karena, di samping fasilitasnya kurang kesempataan pun terbatas, begitu pula dengan materi PMM dan joyfull learning serta literasi numerasi bagi guru di pesisir pantai merupakan suatu hal yang istimewa serta pengolahan sampah menjadi ekoezim bagi ibu ibu. Pemahaman tentang parenting untuk orang tua siswa merupakan hal yang baru.  Pendekatan ini merupkan salah satu upaya BBGP Jawa Barat dalam memberikan layanan pendidikan yang menyenangkan dan bersifat mobile bisa menjangkau kemana pun. Layanan itu disebut Kareta Sobat atau singkatan dari Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi (kereta sobat) Balai Besar Guru Penggerak Jabar. Adapun pesisir menjadi fokus Kareta Sobat karena wilayah ini termasuk wilayah pinggir yang jauh dari perkotaan. Kegiatan di Sindangkerta ini merupakan kegiatan yang kedua dari beberapa pesisir pantai yang direncanakan.

Kereta sobat merupakan medium untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Salah satu inovasi, yang merupakan layanan pendidikan bagi masyarakat yang kurang akses. Program ini berfungsi sebagai sekolah bergerak yang membawa pendidikan ke pelosok-pelosok daerah pesisir, di mana akses terhadap pendidikan masih menjadi tantangan besar. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyediakan akses pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak di daerah pesisir yang belum terjangkau oleh fasilitas pendidikan. Kereta Sobat dirancang sebagai kelas bergerak yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendidikan seperti sains nyentrik, film, perpustakaan serta tenaga pengajar yang berdedikasi untuk memberikan pelajaran dan pelatihan kepada para siswa, guru, dan masyarakat di daerah tujuan.

Adapun manfaat dari kereta sobat ini antara lain pertama layanan pendidikan yang merata, ini merupakan manfaat terbesar dari kereta sobat adalah membuka layanan pendidikan di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk belajar kini bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti siswa diajak untuk bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar kehidupannya sebagai bahan untuk melakukan percobaan sains. Kedua  peningkatan kualitas hidup, dengan adanya pendidikan yang lebih baik, anak-anak di daerah pesisir memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Mereka bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari maupun masa depan mereka contohnya dalam hal pengelolaan sampah yang banyak terbuang di lingkungan sekitar pantai. Ketiga sebagai upaya untuk memberi motivasi dan inspirasi karena dengan kehadiran kereta sobat diharapkan membawa motivasi dan inspirasi bagi anak-anak dan guru, dan masyarakat setempat. Mereka merasa diperhatikan dan didukung, sehingga semangat untuk belajar berkembang menjadi lebih tinggi. Keempat pemberdayaan masyarakat karena selain mengajar anak-anak, dan guru kereta sobat juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai berbagai hal, pengelolaan sampah, parenting, kesehatan, dan pendidikan anak. Hal ini membantu memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dan sejahtera.

Meskipun Kereta Sobat telah membawa banyak manfaat, program ini tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya, baik dari segi tenaga pengajar maupun fasilitas pendukung untuk memelihara keberlangsungan program ini. Selain itu, jarak  yang sulit dijangkau dan infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi kendala dalam operasional kereta sobat ini  . Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk seperti dinas pendidikan kabupaten, tokoh masyarakat, tantangan ini bisa diatasi. Harapannya, program kereta sobat dapat diperluas dan terus berlanjut, sehingga semakin banyak anak-anak, guru, masyarakat di daerah pesisir yang bisa merasakan manfaat dari pendidikan yang layak.

Kereta Sobat adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kerja sama dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan menyediakan akses pendidikan yang merata, program ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah pesisir, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara keseluruhan. Kereta Sobat membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan inovasi, pendidikan yang merata dan berkualitas bisa diwujudkan di seluruh darah pesisir pantai di Jawa Barat.

Dua hari rasanya terasa singkat saat berinteraksi dengan anak anak, guru dan masyarakat di  Kecamatan Sindangkerta sebuah daerah pesisir di pantai selatan Tasikmalaya, terbayang binar binar mata dan celotehan anak anak saat belajar sains nyentrik dan joyfull leraning, seriusnya guru guru mencermati materi literasi numerasi dan PMM serta semangat  gotong royong dan seriusnya ibu ibu menerima materi pengelolaan sampah dan parenting. Ini semua menjadi obat pelepas lelah tim Kereta Sobat yang terdiri dari teknisi, nara sumber, maupun faislitator lainnya, sebuah kerja kolaboratif yang luarbiasa besar harapan mampu membuka jalan akses menuju pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh daerah di pesisir pantai yang ada di Jawa Barat…semoga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *