Oleh Tatang Sunendar
Tanggal 20 Mei 2024 ini hari istimewa karena merupakan hari kebangkinan nasional yang ke-116. Tema yang diusung pada peringatan ini adalah “Bangkit Untuk Indonesia Emas”, tema yang sangat mendalam mengingat Indonesia digadang-gadang akan menghadapi bonus demografi di tahun 2045 sebagai peluang emas untuk Indonesia.
Adanya bonus demografi merupakan faktor kunci yang membuat peran anak muda semakin penting. Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan jumlah penduduk non-produktif. Indonesia diperkirakan akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030. Ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional merupakan salah satu faktor untuk menuju masa Indosesia emas. Dari pernyataan menunjukkan bahwa anak muda merupakan pemilik masa depan.
Lebih lanjut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati tanggal 20 Mei ini, tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah dan perjuangan para pendiri bangsa, tetapi juga sebagai titik refleksi untuk melihat bagaimana semangat kebangkitan itu relevan dalam konteks zaman sekarang. Di era digital ini, peran anak muda menjadi sangat penting dalam memimpin dan membawa perubahan yang signifikan bagi bangsa. Oleh karena itu, Harkitnas 2024 seharusnya dimaknai sebagai eranya anak muda memimpin.
Peringatan Harkitnas sebagai tanda didirikannya Boedi Oetomo pada tahun 1908, oleh sekelompok pemuda pelajar STOVIA. Mereka tidak hanya memikirkan nasib diri sendiri, tetapi juga berjuang untuk kemajuan bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan. Semangat ini menunjukkan bahwa anak muda selalu menjadi pelopor perubahan dan inovasi.
Jika dikaitkan dengan konteks sekarang, semangat kebangkitan nasional harus diwujudkan dalam bentuk peran aktif anak muda dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Anak muda saat ini memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi, yang memungkinkan mereka untuk menjadi agen perubahan yang lebih efektif dan inovatif.
Bonus demografi jika dikelola dengan baik menurut kajian BAPENAS bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk mencapai percepatan pembangunan. Namun, jika tidak dimanfaatkan secara optimal, bonus demografi justru bisa menjadi beban demografi. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk memimpin dalam berbagai sektor untuk memastikan bahwa peluang ini tidak terlewatkan.
Pentingnya peran anak muda dalam menyongsong pembanguan Indonesia telah ditunjukkan saat Pileg dan Pilpres yang baru lalu menunjukkan bahwa banyak anak muda yang mulai terjun ke dalam kegiatan untuk membawa perubahan. Generasi milenial dan generasi Z di Indonesia telah menunjukkan peningkatan partisipasi politik, baik melalui pemilu maupun dalam organisasi kemasyarakatan dan partai politik. Contoh nyata adalah banyaknya calon legislatif muda yang maju dalam pemilu. Mereka membawa ide-ide segar dan perspektif baru yang sangat diperlukan dalam pemerintahan. Anak muda juga lebih peka terhadap isu-isu lingkungan, sosial, dan hak asasi manusia, yang seringkali terabaikan oleh generasi sebelumnya. Kemudian di sektor ekonomi, anak muda Indonesia telah menunjukkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Maraknya startup dan perusahaan rintisan yang didirikan oleh anak-anak muda
Begitu pula dalam dunia pendidikan banyak anak muda yang berkontribusi dalam pendidikan, baik sebagai pengajar, pendiri lembaga pendidikan, maupun inovator di bidang edutech. Gerakan-gerakan pendidikan yang digagas oleh anak muda, seperti Indonesia Mengajar, Ruangguru, dan berbagai inisiatif lainnya, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli pada pendidikan diri sendiri, tetapi juga berusaha meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi mendatang. Anak muda ini membawa pendekatan baru dalam pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan zaman. bahkan Menteri Pendidikan juga termasuk dari kalangan anak muda.
Meskipun anak muda memiliki potensi besar, mereka juga menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat peran mereka sebagai pemimpin masa depan. Salah satu tantangan terbesar adalah tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda. Meskipun mereka memiliki pendidikan yang baik, seringkali lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja.
Banyak anak muda di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pendidikan berkualitas, sehingga kesempatan mereka untuk berkontribusi dan bersaing di tingkat nasional menjadi terbatas. Ditambahkan lagi dengan isu kenaikan biaya kuliah di perguruan tinggi (UKT) yang sedang ramai mengindikasikan sulitnya akses untuk mengikuti kuliah. Ditambahkan lagi kurangnya dukungan dan pembinaan dari pemerintah dan sektor swasta juga menjadi faktor penghambat. Tidak sedikit anak muda yang memiliki ide-ide inovatif namun tidak mendapatkan akses ke sumber daya dan jaringan yang diperlukan untuk mengembangkan ide tersebut.
Namun walaupun ada berbagai tantangan, peluang untuk anak muda tetap terbuka lebar. Jika ada kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi. Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang pro-anak muda, seperti peningkatan kualitas pendidikan, biaya kuliah yang murah, penyediaan akses modal untuk wirausaha muda, serta pembinaan dan pelatihan keterampilan.
Hari Kebangkitan Nasional 2024 dengan tema bangkit untuk Indonesia emas harus menjadi momentum bagi anak muda untuk memimpin dan membawa perubahan. Dengan semangat yang sama seperti para pendiri bangsa, anak muda masa kini memiliki potensi dan kemampuan untuk memajukan bangsa. Peran aktif mereka dalam politik, ekonomi, pendidikan, dan teknologi sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Maka dari itu, mari kita dukung anak muda Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan memimpin. Dengan semangat kebangkitan nasional yang menyala-nyala, kita percaya bahwa masa depan Indonesia ada di tangan mereka yang berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Eranya anak muda memimpin telah tiba, dan bersama-sama kita akan menyongsong masa depan yang gemilang. Terpilihnya wakil presiden dari kalangan anak muda pun anggota legislatif untuk jenjang DPRD, DPR dan DPD menggambarkan anak muda mulai tampil dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara, dengan harapan Indonesia emas akan terwujud…semoga.